Kamis, 11 September 2008

"the moment of truth" ketika nyawa hampir terjemput laut


Pameungpeuk 03 agustus 2008; 9.50 pagi

Tidak terlalu jauh dari bibir pantai Santolo, sebuah perahu transport beserta penumpang-penumpangnya entah bagaimana awalnya tergulung ombak laut, dan perlahan-lahan tenggelam.Meskipun pesisir pantai d sini secara formal tidak mempunyai safeguard, baywatch atau sejenisnya, namun beruntung nelayan didarat mempunyai sense atau awareness baywatch yang cukup tajam (mungkin karena rating acara baywatch yang tinggi d daerah ini..heheh)..dengan bergotong royong mereka berusaha menyelamatkan setiap penumpang yang sudah setengah mati berusaha untuk bernapas di tengah gelombang laut yang cukup besar, dan tidak tenggelam. Pendek cerita, pada akhirnya setiap penumpang mampu dibawa kedarat dengan selamat, dan tidak ada nyawa yang hilang dalam kejadiaan ini..

berikut beberapa gambar yang bisa saya abadikan dari sepotong bagian kejadiaan tersebut. Semoga berkenan dan dapat diambil hikmahnya..













7 komentar:

dheaditya's mengatakan...

cerita lama bersemi kembali,nihh..

huahahaha!

semangat berjurnalisme pajri!
ditunggu karyanya di pameran potret januari 2009 nantii..

okeii?!

~sang penyelamat bangsa~ mengatakan...

wow dramatis banget smpe ada baywatch2an sgala hahahaha
begolo` ` hahaha
siap huntingnih besok ~

Ariana Hayyulia mengatakan...

kalimat2 awalnya sih okee..
tp pas udah masuk baywatch2 nya ga okee..

ahaha, jadi teringat lagi pameungpeuk..
kesana lagi yuuk..
tp TIDAK dengan menggunakan mobilmu..
ahhaaa

Fazryan mengatakan...

hayu na..tp tidak semobil ma nana...ntar bannya tidak kuat menahan ..ahahah

Fazryan mengatakan...

mau hunting sendiri saia mah ndi...

Fazryan mengatakan...

siap2 aja gsg d penuhi karya2 saia dhej..hehehe

dheaditya's mengatakan...

AMINNNNNN!
semoga karya pajri dipajang semuaa!